Tipe-tipe Risiko
1. Risiko aset fisik:risiko yang
berakibat timbulnya kerugian pada aset fisik suatu perusahaan/organisasi.
Contoh: kebakaran, banjir, gempa, tsunami, gunung meletus, dll.
2. Risiko Karyawan: risiko
yang disebabkan karena apa yang dialami oleh karyawan yang bekerja di suatu
perusahaan atau organisasi. Contoh : kecelakaan kerja yang menyebabkan
terganggunya aktivitas perusahaan.
3. Risiko Legal: risiko dalam
bidang kontrak yang mengecewakan atau kontrak tidak berjalan sesuai dengan
rencana
Risiko Dalam Konteks
Portofolio
Risiko dan tingkat pengembalian dari masing-masing
sekuritas harus dianalisis dari segi bagaimana sekuritas tersebut
mempengaruhi dan tingkat pengembalian portofolio di mana sekuritas
dimiliki.
Perhitungan Risiko
Sekedar informasi bahwa risiko yang terkecil itu
adalah obligasi (bond) yang dijual oleh pemerintah. Sedangkan risiko
yang tertinggi adalah saham yang dijual oleh perusahaan. Ada model perhitungan
risiko yang paling sering dipergunakan khususnya dalam investasi, yaitu secara
standar deviasi dan varians. Untuk melengkapi perhitungan ini agar lebih
komprehensif, terutama jika timbul suatu persoalan seperti penyebaran return
yang diharapkan sangat besar, maka dipergunakan perhitungan tambahan dengan
menggunakan coefficient of variation atau risiko relatif.
Standar deviasi atau simpangan baku adalah suatu estimasi
probabilitas perbedaan return nyata dari return yang diharapkan.
· Varian
(nilai kuadrat dari standar deviasi) adalah :
® Dalam statistik, varian adalah ukuran penyerapan dari
penyebaran probabilitas. Hal ini merupakan pangkat dua deviasi standar.
Misalnya, bila standar deviasinya 20, maka variannya adalah 400.
® Selisih pendapatan, biaya, dan keuntungan terhadap
jumlah yang direncanakan. Varian dihitung pada pusat pertanggungjawaban,
penganalisisan. Dan varian yang tidak menguntungkan, diselidiki untuk mencari
kemungkinan perbaikan
Pengukuran Return dan Resiko Sekuritas
Pengukuran Return dan Resiko Sekuritas
Return dan resiko pada investasi sekuritas dapat diukur secara individual
maupun kelompok (portofolio). Pengukuran return dan resiko secara individual
dilakukan dengan cara menghitung return dan resiko saham individu bagi tiap –
tiap saham.
a.
Pengukuran return individual
Return diklasifikasikan menjadi dua, yaitu return realisasi dam return yang diharapkan. Pengukuran return realisasi dapat dihitung secara total dan relative. Return realisasi secara total dalam investasi sekuritas saham terdiri dari capital gain (tambahan nilai saham) dan dividend yield (pendapatan dividen) yang merupakan penerimaan kas secara periodic yang diterima investor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar